Jatuh cinta tak hanya sekedar masalah
hati saja. Menjalin hubungan asmara dengan seseorang juga bisa
memberikan efek positif dan negatif bagi kesehatan. Seperti yang dikutip
dari myhealthnewsdaily, berikut lima manfaatnya serta dampak buruk dari
jatuh cinta.
1. Berkurangnya Masalah Kesehatan Mental
Menurut penelitian dalam jurnal
American Journal of Sociology tahun 2002, pria atau wanita yang tidak
memiliki pasangan cenderung lebih sering depresi, cemas, mood
berubah-ubah bahkan rasa ingin bunuh diri akibat tekanan psikologis.
Diperkuat oleh penelitian dari Florida State University pada 2010, orang
yang berkomitmen lebih sedikit terkena masalah kesehatan mental
dibandingkan orang-orang yang tidak memiliki pasangan.
2. Mengurangi Rasa Nyeri
Dalam jurnal PLos ONE, peneliti
mengklaim bahwa rasa cinta bekerja bagaikan analgesik, mengurangi
kepekaan terhadap rasa sakit. Perasaan romantis mengaktifkan area otak
yang bertanggung jawab untuk mengurangi sakit, serta mengaktifkan hormon
dopamin (mood yang bisa meningkatkan rasa senang dan mood positif).
3. Mengurangi Stres
Studi terbaru mengatakan bahwa para
pria maupun wanita lajang lebih rentan terhadap stres daripada mereka
yang telah menikah dan memiliki hubungan yang stabil. Menurut
spenelitian dari University of Chicago dan Northwestern University,
status hubungan dapat mempengaruhi produksi kortisol dan hormon stres,
saat sedang mengalami tekanan.
4. Panjang Umur
Data sensus telah menunjukkan bahwa
orang dewasa yang belum menikah memiliki kemungkinan mengalami kematian
dini lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang belum menikah. Selain
itu, peneliti juga mengetahui bahwa menikah membuat orang panjang umur
walau pendapatannya rendah dan memiliki kesenjangan sosial.
5. Lebih Bahagia
Journal of Neurophysiology
menjelaskan, rasa cinta mengaktifkan daerah dopamin tertentu dalam otak.
Daerah ini berhubungan lagsung dengan perasaan bahagia, kecanduan,
keinginan dan euforia kegembiraan. Penelitian juga menunjukkan bahwa
dengan melihat orang yang kita cintai, memengaruhi cara kerja beberapa
area tertentu di otak sehingga membuat orang bahagia ketika mereka
bertemu dengan orang yang disayangi.
6. Tidak Bisa Tidur
Saat jatuh cinta, tak jarang dari Anda
yang mengalami sulit tidur. Hal ini dikarenakan produksi hormon dopamin
dan norepinefrin yang terlalu banyak. Itulah sebabnya Anda memiliki
banyak energi, tidak bisa tidur selama berhari-hari dan wajah jadi merah
merona.
7. Tidak Bisa Makan
Dalam beberapa kasus, jatuh cinta
justru bisa berbahaya. Misalnya, ketika seseorang memasuki fase
‘limerence’ yang artinya tergila-gila. Saat mengalami ‘limerence’,
seseorang menjadi obsesif, mengganggu, sulit makan serta melupakan
pekerjaan, teman, keluarga bahkan tanggung jawab pada dirinya sendiri.
8. Tidak Dapat Berkonsentrasi
Saat sedang jatuh cinta, seseorang
akan sulit berkonsentrasi dan tidak bisa memikirkan apapun selain orang
yang dicintainya. Hal ini merupakan akibat dari hormon dopamin yang
membuat orang menjadi obsesif.
9. Tekanan Pada Dada
Menurut Dr. Helen Fisher, ilmuwan dari
Rutgers University, Amerika, ketika seseorang merasakan tekanan pada
dada, biasanya orang itu sedang dalam keadaan panik. Saat seseorang
jatuh cinta, otak seringkali terkait dengan rasa cemas dan panik.
10. Mual dan Sensasi Menggelitik dalam Perut
Pelepasan norepinefrin, dopamin dan
kortisol mengalirkan darah dari usus dan memberikan efek mual dan rasa
gugup ketika bertemu orang yang dicintai. Orang yang sedang jatuh cinta
biasanya mengalami gejala telapak tangan berkeringat, mulut kering,
peningkatan denyut jantung dan pusing saat melihat cahaya terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar